Deretan Artis Remaja Indonesia yang Menawan dan Bersinar di Usia Muda
Dunia hiburan Tanah Air terus dihiasi dengan kehadiran bintang-bintang muda berbakat. Meski usia mereka masih belia, pesona dan kemampuan akting mereka sudah berhasil menarik perhatian publik, bahkan menggeser popularitas artis senior. Siapa saja sosok remaja cantik yang tengah bersinar di jagat hiburan Indonesia? Berikut ulasannya:
1. Ranty Maria
Memulai debutnya lewat sinetron Heart Series tahun 2007 sebagai Luna kecil, Ranty Maria kini menjelma menjadi salah satu aktris muda paling bersinar. Berdarah campuran Manado-Korea, kecantikan Ranty kerap mencuri perhatian. Popularitasnya semakin melejit berkat peran dalam sinetron 7 Manusia Harimau, Anak Jalanan, hingga Anak Langit.
2. Vanesha Prescilla
Adik dari aktris Sissy Priscillia ini mengawali karier sebagai model dan bintang iklan. Namanya slot server jepang langsung meroket setelah memerankan karakter Milea di film Dilan 1990, beradu akting dengan Iqbaal Ramadhan. Wajah Vanesha yang manis dan kemiripannya dengan sang kakak membuatnya semakin dikenal publik.
3. Amanda Rawles
Meski usianya baru 17 tahun, Amanda Rawles sudah menorehkan prestasi luar biasa di dunia perfilman. Berdarah Australia-Indonesia, Amanda telah membintangi sembilan film dan lima sinetron sejak 2012. Penampilannya yang memukau dan akting yang natural membuatnya menjadi idola remaja masa kini.
4. Jihane Almira
Jihane dikenal sebagai model berbakat sebelum terjun ke dunia akting. Gadis asal Semarang ini memulai karier lewat ajang Gadis Sampul dan digadang-gadang memiliki wajah mirip Kylie Jenner. Kini, ia juga aktif berakting di sinetron seperti Boy, dan siap meramaikan dunia hiburan Indonesia.
5. Stephanie Poetri
Putri bungsu Diva Titi DJ ini tak hanya cantik tapi juga berbakat di dunia musik. Stephanie Poetri, yang memiliki darah campuran Indonesia-Amerika, mulai dikenal lewat soundtrack AADC 2. Suaranya yang lembut dan gaya khasnya membuatnya memiliki tempat tersendiri di hati para penggemar.
Baca Juga: Tren Kecantikan Kanada 2025: Minimalis, Inklusif, dan Berkelanjutan di Negeri Maple